Penyakit rabies
merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan dan dapat berujung kematian
jika manusia digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies. Virus rabies biasanya
terdapat pada hewan liar seperti rubah, kelelawar, dan rakun. Tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa hewan peliharaan pun seperti kucing dan anjing dapat
terinfeksi rabies.
Penyakit rabies
terdapat diseluruh benua, kecuali antartika. Kematian akibat penyakit tersebut
sebanyak 95% terjadi di benua asia dan afrika. Kebanyakan infeksi rabies
terjadi di pedesaan dan daerah terpencil yang mansyarakatnya sering
berinteraksi dengan hewan liar. Anak-anak usia 5 - 14 tahun sering menjadi
korban gigitan hewan yang terinfeksi rabies.
Penyebab rabies adalah
virus yang bernama rhadovirus, yang biasanya terdapat pada air liur hewan yang
telah terinfeksi. Virus rabies biasanya menginfeksi hewan karnivora atau
pemakan daging, karena daging sangat rentan dihinggapi bakteri, sehingga
apabila daging tersebut mengandung bakteri rabies, maka hewan yang memakan
daging tersebut pun ikut terinveksi juga, bahkan menjadi agen penular rabies ke
manusia.
Apa Saja Gejala Rabies?
Gejala rabies biasanya
timbul dalam jangka waktu 30-50 hari setelah terinfeksi. Gejala rabies pada
manusia dibagi menjadi 4 stadium berdasarkan keparahan yang terjadi, yaitu :
- Stadium prodormal (permulaan) : Pada tahap ini, tak ada gejala khusus penyakit rabies. Banyak yang menganggapnya sebagai infeksi virus biasa. Tanda-tandanya ialah lemah, lesu, nafsu makan berkurang, demam, sulit tidur, mual dan muntah, sakit kepala berat dan nyeri pada tenggorokan.
- Stadium sensoris (rangsangan) : di tahap ini, virus sudah menyerang atau memberikan reaksi berlebihan terhadap rangsangan sensorik. Gejalanya berupa nyeri, timbulnya rasa panas dan kesemutan pada luka gigitan atau cakaran, serta meningkatnya perasaan cemas.
- Stadium eksitasi (gila) : Gejala perubahan fisik mulai terlihat. Seseorang yang terinfeksi rabies ditahap ini mulai berteriak, berlari, dan melompat - lompat. Ia juga menjambak rambut, takut air, cahaya, serta suara. Penderita juga mengeluarkan liur berlebihan, dan keluarnya cairan tubuh seperti air mata.
- Stadium paralisis (lumpuh) : Jika sudah parah, rabies dapat menyebabkan kelumpuhan. Ciri - ciri seseorang yang mengalami rabies stadium paralisis adalah mulut menganga dan lumpuh dari kaki hingga otot pernafasan sehingga ia akan mengalami kesulitan bernapas. Dalam 4 sampai 6 hari setelah gejala pertama muncul, seseorang penderita biasanya meninggal dunia.
Setelah mengalami
gejala - gejala rabies, seorang penderita harus langsung menangani sakitnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dengan air bersih
yang mengalir selama 15 menit. Tambahkan pula sabun atau deterjen, lalu
bersihkan dengan antiseptic.
Tips Mencegah Penularan Rabies
- Lakukan vaksinasi pada hewan peliharaan anda. Hewan peliharaan merupakan perantara paling umum yang dapat menularkan virus rabies ke manusia. Vaksinasi kepada anjing, kucing, dan musang peliharaan anda merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegah hewan terinfeksi virus rabies.
- Awasi hewan peliharaan anda saat berada diluar ruangan. Jangan biarkan hewan peliharaan anda melakukan kontak dengan hewan liar. Pastikan anda selalu memasang tali kekang pada hewan peliharaan anda atau jagalah hewan peliharaan anda agar tidak berada diluar pagar rumah.
- Kurangi populasi hewan liar yang ada di lingkungan anda. Selain itu, lakukan sterilisasi pada hewan peliharaan anda.
- Jangan memegang hewan liar. Berada dekat dengan hewan liar dapat meningkatkan risiko hewan peliharaan anda tertular rabies.
- Berhati-hatilah saat bepergian keluar negeri. Beberapa Negara masih memiliki tingkat penularan rabies yang tinggi.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk
kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera
Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: